BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Iklan
merupakan suatu bentuk komunikasi media massa yang dibayar oleh sejumlah
perusahaan bisnis yang dimaksudkan untuk memberi informasi atau mempengaruhi
pemirsa dalam bentuk berupa tulisan,gambar atau sebuah film. Pada dasarnya
iklan digunakan oleh komunikator untuk mengirimkan pesan baik berupa informasi
atau jasa kepada publik agar massa mengikuti apa yang disampaikan oleh iklan
tersebut.
Biasanya
iklan disajikan dengan unik agar mencapai tujuan meskipun terkadang disampaikan
dengan panjang lebar dan terkadang membingungkan. Berkembangnya tekhnologi saat
ini justru makin membuat iklan merupakan salah satu alternative terbaik untuk
disampaikan kepada khalayak.
Iklan memiliki klasifikasi-klasifikasi dan
karakteristik tersendiri terhadap pesan yang disampaikan. Makalah kami ini akan
membahas tentang klasifikasi-klasifikasi tersebut sehingga kita dapat
membedakan iklan yang bersifat sebagai hiburan ,informasi atau sebagai sarana
promosi.
B.
Permasalahan
Untuk
mengklasifikasikan iklan tidaklah
mudah, sebab antara satu iklan dangan iklan lainnya sering tumpang tindih.
Berikut klasifikasi iklan yang dikemukakan
oleh beberapa ahli dengan sudut pandang masing.
C.
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui
bagaimana klasifikasi iklan.
BAB II
PEMBAHASAN
MASALAH
A.
Definisi
Iklan
Iklan
adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk, khalayak ramai agar tertarik
pada barang dan jasa yang ditawarkan, pemberitahuan kepada khalayak mengenai
barang dan jasa yang akan dijual, dipasang di media massa seperti koran dan
majalah atau di tempat- tempat umum. Adapun menurut Rhenal Kasali, secara
sederhana iklan di definisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun, demikian untuk
membedakannya dengan pengumuman biasa iklan lebih diarahkan untuk membujuk
orang supaya membeli.
Kata
iklan ( advertising ) berasal dari bahasa Yunani yang artinya kurang lebih
adalah ‘ menggiring ‘ orang pada
gagasan. Adapun pengertian iklan secara komperehensif adalah semua bentuk
aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Secara umum iklan itu berwujud
penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merk, perusahaan, atau
took yang di jalankan dengan kompensasi tertentu.
Oleh beberapa pakar, iklan memiliki pengertian yang
berbeda-beda. Wright (1978) mengatakan bahwa iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang
membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui
saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Nancy
(2000 : 643) “Iklan merupakan salah satu
bentuk informasi yang paling banyak digunakan dalam mempromosikan produknya.
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung disajikan dalam bentuk informasi
tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah fikiran untuk
melakukan pembelian “.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen
Periklanan dan aplikasinya di Indonesia (1995 : 9) Iklan adalah “ Pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu
media “.
Dengan demikian, iklan merupakan proses komunikasi
yang bertujuan untuk membujuk seseorang mengambil tindakan yang menguntungkan
bagi si pembuat iklan.
B.
Karakteristik
Iklan
Iklan memiliki
daya tarik tau karakteristik tersendiri antara
lain :
a. Suatu bentuk
komunikasi yang berbayar
b. Nonpersonal
komunikasi
c. Menggunakan
media massa sebagai messifikasi pesan
d. Menggunakan
sponsor yang teridentifikasi
e. Bersifat
mempersuasi khalayak
f. Bertujuan
untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.
C.
Klasifikasi
Iklan
1)
Klasifikasi
iklan berdasarkan tujuannya
Berdasarkan
tujuannya iklan dibagi menjadi 3 yaitu; Commercial Advertising, Corporate
Advertising, Public Service Advertising.
1.
Commercial advertising
Jenis
iklan ini bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa.
Iklan ini terbagi menjadi dua :
a. iklan
strategis
Digunakan
untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilzai merek
dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjanga adalah memposisikan
merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang
konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini
ada bagi para pengguna
b. Iklan Taktis
Memiliki
tujuan yang mendesak iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera
melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan
penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari
yang sama.
2.
Corporate Advertising
Iklan
yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan
juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh
perusahaan tersebut. Iklan corporate akan lebih efektif bila didukung oleh
fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan
biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang diorientasikan pada kepentingan
masyarakat. Iklan corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika
sebuah perusahaan melakukan sebuah kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai
corporatenya kepada publik.
Iklan
corporate sering kali bebicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen
perusahaaan kepada pengawaan mutu, peluncuran merek dagang, atau logo
perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kpedulian perusahaan terhadap
lingkungan sekitar.
3. Public
Service Advertising
Iklan
layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang
bertujuan menjual gagasan atau ide untuk
kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan Layanan Masyarakat
berupa ajakan , pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau
tidak melakukakan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku
dari yang tidak baik menjadi perilaku yang baik. Misalnya masalah kebersihan
lingkungan, mendorong penghargaan pada perbedaan pendapat, anti narkoba dan
sebagainya.
2) Klasifikasi Iklan berdasarakan prinsip Periklanan
Berdasarkan
prinsip-prinsip iklan secara umum iklan dapat diklasifikasikan menjadibeberapa
jenis sebagai berikut ;
a. Iklan
produk
Iklan
ini biasanya masuk dalam kategori konvensional. Berbagai perusahaan biasanya
mengiklankan produknya kepada konsumen. Iklan produk ini semacam upaya untuk
memberi tahu pada konsumen terhadap produk baru. Microsoft misalnya baru-baru
ini meluncurkan Windows Vista. Untuk mengiklankan produk ini, kabarnya
Microsoft mengeluarkan uang sebanyak milyaran rupiah.
b. Iklan
Eceran
Iklan kategori ini
bersifat lokal dan berfokus pada toko. Misalnya saja, anda sering menjumpai
iklan- iklan di carefour yang menyampaikan prodek murah. Iklan eceran berfokus
pada tempat, harga, jam dan ketersediaan barang.
c. Iklan Korporat
Jenis
ikan ini berfokus untuk membangun identitas atau untuk mendapatkan dukungan
(opini ) public terhadap sudut pandang atau perubahan yang dilakukan sebuah
perusahaan. Untuk itu, PT. Pertamina
melakukan iklan besar-besaran. Hal yang sama juga dilakukan oleh Indosat
dengan merubah logonya. Iklan corporat biasanya dibuat untuk membangun
karakteristik baru atau citra baru terhadap suuatu perusahaaan.
d. Iklan Bisnis
ke bisnis
Jenis
iklan ini termasuk jenis iklan baru . Contoh sederhana untuk menggambarkan
iklan macam ini adalah sebuah perusahaan ban yang mengiklankan diri pada
perusahaan manufaktur mobil. Jadi, perusahaan ban itu yang membuat iklan.
e. Iklan Politik
Iklan
politik ini muncul di Amerika. Biasanya digunakan dalam event- event politik.
Namun, sering kali iklan politik lebih
cenderung pada pembentukan citra ketimbang berbicara tentang isu-isu yang
sedang di hadapi masyarakat. Tetapi bukan tidak mungkin iklan politik dibuat
para politisi.
f. Iklan
Direktori
Jenis
iklan ini biasanya terdapat dalam direktori yellow pages. Iklan category ini
unik karena ada kecenderungan para pengguna siap membeli produk atau jasa
ketika membuka direktori.
g. Iklan
Respon Langsung
Iklan
category ini melibatkan komunikasi dua arah antara pengiklan dan konsumen.
Pengiklanan ini menggunakan sembarang media periklananan ( pos, televisi , koran atau majalah) dan konsumen dapat sering menanggapinya
melalui pos, telepon atau faks.Banyak perusahaan memperbolehkan konsumen
menanggapinya secara online.
h. Iklan
Layanan Masyarakat
Iklan
ini dirancang beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan
kesejahteraaan masyarakat. Iklan- iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para
professional periklanan dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah oleh
media.
i.
Iklan Advokasi
Iklan
jenis ini berkaitan dengan penyebaran gagasan- gagasan dan klarifikasi sosial
yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat. Perusahaan yang
menerapkan strategi periklanan pada masalah sosial.
3)
Klasifikasi
Iklan Menurut Alo Liliweri (1992)
Alo Liliweri membagi iklan dalam dua klasifikasi besar,
yaitu pembagian secara umum dan khusus.
1.
Pengelompokan iklan
secara umum
a.
Iklan tanggung
jawab sosial
Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesan
yang bersifat informatif, penerangan pendidikan agar membentuk sikap masyarakat
sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial. Misalnya iklan
anjuran pemerintah dan iklan penggambaran sosial.
b.
Iklan bantahan
Iklan yang diajukan melalui media massa untuk membantah
dan memperbaiki citra perusahaan, seseorang atau suatu produk yang namanya
sudah tercemar di kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar.
Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau
lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau terugikan oleh pihak lain. Tujuan
dari iklan bantahan antara lain :
-
Megeliminasi iklan
yang tidak benar dan tidak menguntungkan
-
Meluruskan
(membelokan) isu tersebut pada porsi yang benar yang sesuai dengan maksud
perusahaan
-
Membangun simpatik
khalayak
-
Membangun opini
publik bahwa perusahaan berada diposisi yang benar.
c.
Iklan pembelaan
Iklan ini merupakan lawan dari iklan bantahan. Bila iklan
bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan,
komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator (diri sendiri).
Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan
berada di posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemukan tentang iklan jenis
ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
d.
Iklan perbaikan
Yaitu iklan yang digunakan untuk memperbaiki pesan-pesan
tentang suatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media.
Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini
bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan
informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah terkesan bahwa pengiklanan
tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas
pengiklanan akan turun.
e.
Iklan keluarga
Yaitu iklan yang isi pesannya merupakan sebuah
pemberitahuan dari pengiklanan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan
kepada khalayak. Iklan keluarga bisanya lebih banyak berbentuk kolom dan
display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan
tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda,
hari raya dan lain-lain.
2.
Pengelompokan iklan
secara khusus
a.
Berdasarkan media
secara umum
-
Above the line
Yaitu media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud
adalah khalayak sasaran berjumlah besar
dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar,
majalah, tabloid, televisi, radio dan internet.
-
Bellow the line
Yaitu iklan yang menggunakan media khusus. Media yang
termasuk kategori bellow the line
anatara lain: leaflet, poster, spanduk, baliho, sticker, flayers dan lain
sebagainya.
b.
Berdasarkan media
secara khusus
-
Iklan cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan
teknik cetak, baik cetak menggunakan teknologi sederhana maupun teknologi
tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: surat kabar, baliho, poster, spanduk
dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai khusus untuk media cetak
surat kabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenal dalam
tiga bentuk yaitu:
·
Iklan baris
Disebut iklan baris karna pesan yang dibuat hanya terdiri
dari beberapa baris kata atau kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung
perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini terdiri dari 3
sampai 4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang digunakan
dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna dan sangat sederhana. Barang
yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam meliputi barang, jasa, ucapan
selamat, mencari jodoh dan lain-lain.
·
Iklan kolom
Iklan kolom memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi
dibanding iklan baris. Selain pesan verbal dimungkinkan juga penulisan pesan
nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual
lainnya meski tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Misalnya iklan
ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan
(terhadap seseorang, lelang dan sebagainya), peringatan (dagang paten dan
sebagainya), undangan terbuka serta lowongan kerja.
·
Iklan advertorial
Iklan yang berkesan sebagai sebuah berita. Dalam tatarama
periklanan Indonesia, iklan dengan teknik ini diharuskan diberikan keterangan
“advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dari berita. Isi pesan
advertorial ini sangat beragam diantaranya iklan layanan pengobatan alternatif,
kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata dan lain sebagainya. Bila dipasang
oleh pemerintah biasanya berisi tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi
alam, pendidikan, tertib dan sadar hukum, dan lain sebagainya.
·
Iklan display
Lebih luas dari iklan kolom sehingga dapat mendisplay
(memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar baik foto ataupun grafis dalam ukuran
yang lebih besar disamping pesan verbal yang tertulis, umumnya digunakan oleh
organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun
jasa, ucapan selamat, pemberitauan, dan sebagainya. Iklan ini dapat dilakukan
oleh swasta maupun pemerintah, organisasi sosial masyarakat, pribadi dan
keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga biasanya berupa ucapan duka
cita, selamat, permintaan maaf dan lain sebagainya.
-
Iklan elektronik
·
Iklan radio
Iklan yang dipasang melalui radio memiliki karakteristik
yang khas yaitu hanya dapat didengar melalui audio saja yang merupakan
perpaduan dari kata-kata, musik dan sound effect.
·
Iklan televisi
Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar dan gerak.
c.
Berdasarkan tujuan
-
Iklan komersial
Iklan komersial disebut pula iklan bisnis yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dengan menewarkan barang atau jasa.
-
Iklan non komersial
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi,
mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi
melainkan keuntungan sosial.
d.
Berdasarkan bidang
isi pesan
-
Iklan politik
-
Iklan pendidikan
-
Iklan kesehatan
-
Iklan kecantikan
-
Iklan pariwisata
-
Iklan hiburan
-
Iklan olah raga
-
Iklan hukum
-
Iklan lowongan
pekerjaan
-
Iklan duka cita
-
Iklan makanan dan
minuman
-
Iklan otomotif
-
Iklan lingkungan
hidup
-
Iklan media
e.
Berdasarkan
komunikatornya
-
Iklan personal
-
Iklan keluarga
-
Iklan institusi
f.
Berdasarkan wujud
produk yang diiklankan
-
Iklan barang
-
Iklan jasa
-
Iklan barang dan
jasa
g.
Berdasarkan cakupan
atau wilayah sasarannya
-
Iklan lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasarannya hanya berada
diwilayah lokal, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja.
Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon, sekolah dasar, taman kanak-kanak dimana
target khalayaknya tinggal diwilayah sekitar.
-
Iklan regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah lokal, namun
terlalu jauh untuk disebut wilayah nasional. Misalnya provinsi Jawa Barat,
Sumatra, dan lain sebagainya.
-
Iklan nasional
Iklan yang target konsumennya berada diseluruh wilayah
suatu negara.
-
Iklan internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans
nasional atau lebih dari satu negara.
h.
Berdasarkan
fungsinya
-
Iklan informasi
Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk
khalayak.
-
Iklan persuasi
Menitikberatkan pada upaya untuk mempengaruhi khalayak
untuk melakukan sesuatu.
-
Iklan mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar
khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
-
Iklan parodi
Dibuat hanya untuk hiburan semata.
4)
Klasifikasi
Iklan Menurut Richard E. Stanley
Stanley
mengklasifikasikan iklan sebagai berikut:
1) Nastional Advertising
Yaitu periklanan yang
dilaksanakan oleh produsen dari suatu barang industri maupun barang konsumsi
yang disebarkan secara nasional maupun regional.
2) Local
Advertising
Yaitu periklanan yang
dibatasi oleh lingkungan geografis.
3) Consumers Advertising
Yaitu periklanan yang
ditujukan untuk Midleman.
4) Industrial Advertising
Yaitu periklanan untuk
mencapai manufactures lain yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan.
5) Primary Demand
Advertising
Yaitu periklanan yang
ditujukan untuk mempromosikan produk, tanpa menonjolkan merk penjualnya.
6) Selective Demand
Advertising
Yaitu periklanan yang
ditujukan untuk membangkitkan selective demand secara jelas menyebutkan dan
mengulangi brand name dari produk tersebut.
5)
Klasifikasi
Iklan Menurut Philip Kotler
Kotler mengklasifikasikan iklan berdasarkan manfaat
menjadi empat kategori, diantaranya:
1.
Institutional advertising
Yaitu periklanan untuk pembentukan citra organisasi atau
perusahaan jangka panjang.
2.
Brand advertising
Yaitu periklanan untuk pemantapan pada merk tertentu
dalam jangka panjang.
3.
Classified advertising
Yaitu periklanan untuk penyebaran informasi tentang
penjualan, jasa dan peristiwa.
4.
Sales advertising
Yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.
The 23 Best Casinos in Biloxi - MapyRO
BalasHapusCasinos 군포 출장안마 and Resorts · Mohegan Sun · Foxwoods Resort · 의정부 출장안마 Treasure Island 광명 출장마사지 · Harrah's Biloxi · Foxwoods Resort Casino · 정읍 출장샵 Isle 파주 출장마사지 of Capri Casino